Minggu, 12 Desember 2010

requiem Mozart

langit-langit kamarku hanya tersenyum dengan glow in the dark nya,
tak ada rupamu disana.
papan tulis kamarku, hanya menampilkan list tugas kuliah yang belum sempat dikerjakan.
tak ada pula namamu.
diantara tumpukan buku Makro n Mikro pun jangankan namamu, namaku saja aku lupa menulisnya.

pagi buta aku terbangun, sudah sering sekali kau menggerogoti mimpi ini.
tidakkah kau lelah ?
jangan pernah.
hingga kebosanan ini sampai ke titik marginalnya :)

Miss Fitri dan kelas Hollywoodnya :')

"Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran"
Kahlil Ghibran begitu bijak menyikapi sebuah "perpisahan", tapi tidak untuk kami "Hollywood Class" yah mungkin lebih khususnya Saya.
di sini saya akan mendeskripsikan tentang seseorang yang baru saja saya kenal, sebentar sekali, tapi cukup menggurat makna dan mengukir sbuah ilmu yang mungkin saja dia pahat dengan besi panas disebuah dinding baja.

Dia bernama : Fitria Hikmawati, biasa kami memanggilnya Miss Fitri, orangnya kecil, memakai jilbab, sering menggunakan rok, ada dua lesung pipi , wajah agak keorientalan, n hobbynya "mentotol" muridnya (yah,mungkin ini yang akan membuat dia begitu terkenang, karna dia yang pertama kali memberlakukan hukuman "totol" tersebut di kelas kami, menurut pemikiraan saya sepertinya Miss Fitri memiliki bakat melukis, hanya saja Sir Werry belum membelikannya kanvas, jadi dengan ikhlas kami harus menyiapkan tangan-tangan kami yang putih mulus ini untuk dijadikan lahan karya Miss Fitri :/ )
di Hollywood class, kami memiliki 2 teacher, perpaduan sempurna itu adalah Miss Fitri n 1 lagi Miss Ricca Anggaeni, mereka dua-duanya cantik, mereka dua-duanya lucu, mereka dua-duanya seru, dan yang pastinya mereka dua-duanya jahil.
mereka ini terlihat seperti pasangan loh, hahaha , pasangan saat role play maksud saya (peace yah miss).

tepat pkl.15.00 dihari Rabu dan Sabtu, derap langkah kaki kerap terdengar menapaki keramik putih kelas Hollywood, kami begitu begitu histeria menyambutnya layaknya dua orang diva yang akan menyanyikan lagu "Aishiteru", begitu memikat, begitu mempesona
namun sayangnya, mereka datang bukan untuk bernyanyi, tapi untuk membagi ilmu yang memang swajibnya dibagikan itu, lalu dibukalah kelas dengan kalimat "Good Afternoon Guys", "Good Afernoon Miss".
baik, sekarang dimulailah belajar  dengan atmostfer di class Harvard University ^^ dan tentu saja dengan otak-otak genius skelas Einstein.

namun,acap kali hanya 1 teacher yang masuk, hah, rasanya bagai kornet tanpa bawang goreng . ga pas !
dan yang seringkali absen, biasanya Miss Fitri, untung saja Miss Ricca bisa menguasai medan class sangat baik, jadi walaupun tanpa bawang goreng, kami tetap habiskan kornet itu sampai habis.
trimakasih miss Ricca, trimakasih (nada terharu).
sepertinya pembahasan tentang kornet n bawang goreng dicukupkan dahulu, karna saya rasa sudah agak sedikit menyimpang dari topik utama n tentu saja membuat saya lapar :l .

baiklah pemirsa Hollywood skalian, kita kembali ke Miss Fitri, pertama kali melihatnya saya bingung, "loh ko teacher kami ganti terus yah (gaya new comer lah)", dan finally Miss Ricca berpasangan dengan Miss Fitri.
the real teacher.

baru saja masuk kelas, eh Miss Fitri langsung membuat gosip saya dan "tuuuut" (nama disensor untuk alasan privacy), padahal saya dan "tuuut" sahabat karib. yah, memang langit tanpa bintang takkan sempurna, begitu pula dikelas kami, jika kelas tanpa gosip, takkan lengkap rasanya (tapi kenapa harus sayaaa Miss :/ ) , yasudahlah, sebelum Miss Fitri memohon maaf kepada saya yang baik hati ini, saya sudah memberi maaf ini dari tahun lalu. lupakan, lupakan saja (pake gaya Olga).

hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan pun mengiring saja, tibalah saatnya Miss Fitri wisuda dikampusnya, kami pun bahagia mendengar kabar gembira itu, tetapi kebahagiaan itu hanya berlangsung sesaat rupanya, dan terdengar sebuah kabar yang paling tidak survive buat kehidupan saya "Perpisahan".
dengan kelulusannya disebuah Universitas tsb, ini merupakan peluang untuk Miss Fitri pulang ke LA kampung halamannya (LA: Linggau Asli -red). hah, begitu nelangsa mendengar kabar itu, mau nangis tapi malu, mau sedih takut dibilang lebay, jadi hanya ikut kondisi saja dengan pura-pura tertawa, padahal saya berani menjamin, hati teman-teman saya pun sama, mereka sedih, mereka kehilangan.
kami tak sempat memberi apa-apa untuk Miss Fitri, karna semua begitu tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya, tak banyak pula yang ingin kami sampaikan untuk Teacher kami tercinta ini, "Baik-baik disana, jangan lupakan kami, trus bagilah ilmu yang kau dapat, teruslah menjadi seseorang yang bersahabat untuk orang disekitarmu, TERIMA KASIH untuk ilmu yang telah engkau bagikan ke kami, n MAAF jika banyak sesuatu yang tidak berkenan dihatimu selama berada dikelas kami".

mayank ada sedikit coretan yang dibuat khusus untuk Miss Fitri,hehe:

begitu pekat langit malam kemarin, tanpa bintang..
sepertinya alam pun mengisyaratkan jangkauan terdalam hati manusia satu ini.
kau akan meninggalkan kami guruku,
dimana amanahmu lebih berat ke sana.
'kami tak apa.
kami benar-benar tak apa'.
andai kau mengerti...
itu hanya ucap lidah yang pendusta ini guruku.
tapi sudahlah,
jangan hiraukan kebohongan kami, akan terasa pelan langkahmu nanti.
mungkin nanti, kita akan bersajak lagi seperti muda yang gagah,
 seperti jelita dengan pesona,
 seperti cinta dan asmara,
 seperti wangi dari dupa,
seperti lumba-lumba dan airnya.
mungkin saja,nanti...

jika pergimu adalah isyarat,
biarlah jadi pendewasaan kami, bahwa pertemuan adalah perpisahan
^^

krematorium

'saat perang berkecamuk, kata sbuah hadist, berdoalah, karna itu bagian waktu doa yg tak tertolak'

ini bukanlah tentang perang Korut n Korsel.
bukan juga ttg Negaraku n Malaysia yg memperebutkan keorisinilannya.
tentang apa,aku pun dilema mengungkapnya.
padahal udara begitu baik pekat ini, angin bertiup pun begitu gemulai bak penari pandet, tak ada suara kericuhan disini.
namun lidahku keluh untuk berkata banyak.
ingin ku tulis saja kecamukku di tembok tembok bekas Portugis, bila tak terbaca jua, pasti akan cukup jendela jendela istana Belanda.
Ah,smua cara yang fasik.

biar saja riaknya kerudungi mlm ini, terbingkai di alam mimpi, mempekatkan warna yg jingga tadi pagi..

...menikmati indahmu dari sisi gelapku (not synchron with title=)

Meneropong dr jarak 3cm ini,
jangan dikira ingin melihat semut.
Karna aku tdk ditrunkan ilmu memahami bahasa hewan layaknya nabi Sulaiman As.
ataupun aku mengadakan penelitian tentang "tingkat kekompakan gotong royong antar warga masyarakat di hari Minggu terhadap tingkat kerjasama Semut saat mengangkut sebutir gula di samping toples roti Mamahku",
ah,tugas kuliah saja masih menumpuk di papan tulis kamarku,yg meliriknya pun kadang enggan.

teropong ini hanya memisalkan, sbuah jarak yg dekat, namun tariff untuk menerabas jarak itu bgitu melambung.
Coba 'ad valorem duty' yg diberlakukan, mungkin tak seberat 'specific duty',yg begitu kompleks n rumit.


*Allah begitu indah menciptakan rasa yg sempurna,dgn smua kterbatasan,mksudNya tak lain, agar memahamkan kita,bahwa kecintaan kepadaNya lah yg tak berjarak,n tak serumit Perdagangan Internasional*
(miskin ide yg menyebabkan penulis tak 'mengena' ke objek,mksud,n tjuan)

mungkin saja, siapa saja . . .

menarik sekali untuk diceritakan,sebuah olah wajah yg memang tak setampan nabi Yusuf AS.
atau tubuh yang tak segagah Hritik Rosan.
dari wajahnya,ada lembah keteduhan.
yang sejuk dan dingin.
dari senyumnya,itu bisa saja kebahagiaan sejuta umat.
yah,bisa saja..
tak terlalu mengikuti tren hidup manusia orde baru skrg,
atau mungkin dia merasa hidup dimasa orde lama?
tak taulah saya.
hidup sederhana,dengan gaya sedingin kutub utara,apakah kau tak merasakan matahari ?
lagi,lagi,tak taulah saya.
memang benar,saya hanya sehelai daun yang menyaksikan dari ribuan helai daun yg lainnya.
namun,ekor mata ini ingin sekali menangkap kepergiannya ke mushallah,
tapi untuk apa saya tau?
bukankah biarlah itu menjadi rahasia dia n Tuhannya?
hati kecil ini tetap penasaran rupanya,
memaksa angin untuk meluluhlantahkan di sini, di sudut ini,
menunggu gema suara yg saya yakin merdu itu, memimpin shaf shalat paling awal,
sebagai seorang imam :)

when i need !

saat precognitive dream menjadi momok hari-hariku.
saat N20 terasa melelahkan.
saat kolik menguras habis sisa air mataku.
saat nada pada oktaf tertinggi masih tertinggal diruang hampa.
aku hanya ingin berlari, berlari mengejar masa lalu
masa yg membawaku kebelakang,jatuh terjerembab,
meninggalkan bekas,lalu terpelanting,sakitt...
namun disana ada pagar-pagar penopang yg berdiri dengan kokoh,
tiang-tiang kehidupan yg menjorok memangku atapku yg hanya helaian kain ini.
semangatku !
kembalilah, aku hanya butuh suntikanmu, setitik saja :(

( saat malas attack menyerang, padahal tugas segunung, aduh ya Allah, need ur spirit :( )

pergilah #

Jika kau lelah, istirahatlah sejenak.
Jika peluh itu trus menganggu pandanganmu,tutuplah matamu sesaat,jgn brkedip jk tak ingin menyakiti.
Jika smua trasa membosankan,berikan ide untuk merefresh kinerja otak yg tak maksimal ini.
dan, Jika kata pun tak mencairkan keadaan,berikan waktu untuk menyusun kalimat terbaik untuk menyenangkanmu.
Namun, Jika smuanya mmbuatmu trlalu menunggu, tak apa, pergilah... :)

desperate

Pekat,tak berkabut,tak bertanda sdikitpun.
Pelangi itu pun tampak blur di mataku.
Ku jamah apa yg ada di depanku,agar mampu memperjelas jingganya,merahnya,kuningnya.
Dan itu tak mampu...
Sudahlah tak apa,
kan ku ukir jingga itu dgn jariku,kan ku lukis merah itu dgn spidolku,bahkan kuningnya akan aku buat lebih cerah dr biasanya.
Tp ternyata khayalku 3 jengkal di ubun ubun,sdgkn mampuku hanya 1 titik dari kepala.
Aku terbangun dr mimpi,ego ini percuma!ia tak mampu menahanku.

Jgn slhkan rasa yg trlalu besar untuk mlukis warnaku,syg.
Smenit saja,izinkan aku mencinta di kanvas pekat ini lg.
Dgn smua titik klimaks yg mampu kulalui...

kisah-kasih sahabatku :)

aduh,ketawa n cengengesan aja baca komen status,status hubungan,wall wall-an psangan sahabat-sahabatku.
seneng liat mereka yg sudah membina hubungan yg menjurus ke"serius",namun skaligus iri,krna ternyata tinggal aku sendiri yg skrg nelongso.hahahaha

Feni n Pasangan (Pajri Shung) : haaa,dia dulu seorang traumawati yg menjomblo berabad-abad lamanya.sampe gosip mencintai sesama jenis pun berhembus. tapi hal itu tidak terbukti,karna ketika melihat cwo ganteng, otaknya masih bekerja dgn baik, dgn contoh : feni lagsung memuji, nari-nari, kedap-kedip, n memajang foto tu cwo di kamarnya yg semrawut itu (cwo sial itu bernama Robert Pattison).
hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti matahari, matahari berganti senja, n begitu seterusnya, feni akhirnya mendapat tawaran "lelaki" dari seorang sahabatnya. dan pastinya feni langsung mengiyakan tawaran itu.
entah bagaimana detail kisah pdktnya,Anda bisa langsung hubungi feni ke no :08576934563X.
(X = 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0).
nama cwo yg dikenalkan sahabtnya itu Pajri Shung. sosok yg dapat kita bayangkan dari namanya saja. dengan title Shung itu menandakan wajahnya yg beraliran cina,tokyo,korea. kita pula dapat membayangkan betapa bahagianya Feni mendapat cwo blasteran Asia tersebut.
mereka layak mendapatkan best couple,karna mereka sama-sama aneh, sama-sama bauk (baca komen-komenan mreka), sama-sama suka ngegosip, sama-sama error, n yg plg penting, mereka sama-sama mengusai bahasa daerah pedalaman dari sebuah suku di amerika latin yg tak tau apa namanya, sehingga bahasa yg mereka gunakan hanya mereka yang memahaminya. wallahualam --"

Nova n Partner (Reza Hardian Saputra) : 2 tahun lebih menjomblo, agak sedikit membuat aku khawatir n berpikir klo Nova naksir aku yg terlalu mempesona ini, yah secara Nova lebih sering menghabiskan waktunya yg berharga itu bareng aku. malang memang nasibku mau menghabiskan waktu dgn seorang "Nova", tp tak apalah, walaupun Nova pelit, sedikit byk Nova pernah menyediakan penginapan semalaman buat aku, dgn smua fsilitas yg sgt jauh dari mewah itu, terutama pintu WC kosannya yg bergelantungan tak karuan. sekedar info : jika memasuki WC sempit kosan Nova, harus cek dulu air,gayung, n pastikan celana Anda atau handuk Anda tidk terkait di pintunya yg menawan itu.
kembali ke topik awal, masalah relationship. Nova akhirnya tlah menemukan sesosok Reza dlm hdupnya yg hampir putus asa ini. dan aku memang slalu menjadi seorang yang berjasa untuk siapa pun, mengapa ? karna mereka bertemunya dirumahku, dan dengan bangganya Reza menganugrahkan aku sbg "MAK COMBLANG" edisi ReVa. T.T
dgn sabar aku membalas sms-sms n telpon-telpon mereka yg pembahasannya tak pernahh jauh dr pertengakaran,
(emg Nova ini atmosfer buruk buat hidup aku yg melulu indah ini).
susah payah akhirnya mereka jadian, dgn perjuangan yg luar biasa ini, aku korbankan waktu-waktu berhargaku,hiks. namun smua cukup terbayar dengan traktiran Nasi Goreng Sosis+es teh, n yg akan sgera menyusul, karokean gratis tentunya.
trimkasih shbatku syg :*

Selpi n Pacarnya (Hendra ....) : Selpi juga cukup lama menjomblo, aku menyimpulkan mengapa Selpi begitu lama menjomblo bkn karna trauma atau karna ga ad yg mau sama dia, tp karna org dr masalalunya slalu ngikutin hidup dia kaya hantu klong jembatan enim. tragis ! yah,emg tu orang ga pantes ngedapetin cwe sbaik n sdewasa Selpi (nasehat aku pas SMA ga didengerin,maka penyesalan slalu dtg diakhir :-l ). tapi untunglah ada seorang pangeran berkuda putih yg meniupkan terompet "tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt" (pacarnya kerja di PT.KAI) dtg menjemput Selpi dgn 7 gerbong skaligus untuk melamarnya menjadi bagian dari hari-harinya yg cerah bak matahari di sore hari.
namun kisah cinta mereka tak semulus jalan Tanjung Enim-Muara Enim, tp lebih tepatnya seperti jalan Indralaya-Palembang, penuh lobang n kemacetan. mungkin karna masih sama-sama anak muda, emosi sringkali mewarnai hubungan ini. nasihat buat cwonya : Selpi itu seseorang yg sabar, dewasa, penurut, setia, pinter buat kue, pinter buat pindang, etc, so kalo dibandingin ke-4 makhluk yg lain (Dwi, Feni, Nova,n Ita) Selpi dpt dipastikan plg siap menjadi ibu RT yg baik.jadi mohon dijaga lah naluriny yg lembut kya pke molto itu :)
Alhamdulillah, 1 orang terselamatkan dari suramnya masa jomblo. --"

Dwi n Cwonya (Antony bla bla bla) : pas denger kabar Dwi punya pacar orang bank , aku agak syok, soalnya yg kepengen punya pacar orang Bank itu kan aku (n orang Tekhnik,kyanya cocok aja SE n ST,hahaha).ikhhh,ko jadi dwi yg bruntung yaaa? yah,jodoh,nasib n rezeki itu udh Allah atur dari sbelum qt brojol ngeliat dunia yg warna-warni ini. jadi dengan ikhlas n mengharap amal yg byk dr ikhlas ini, aku merelakan Dwi punya pacar seorang Bankir. menurut cerita Dwi, kisah cinta mereka diawali dgn lirik-lirikan dr Tokonya n bank yg kbetulan bersebelahan dgn tokonya, n mak comblang disini adalah Satpam bank itu sendiri.
melalui lika liku hidup Dwi yg datar n lurus saja itu, akhirnya sang pasangan menerima Dwi apa adanya, n menemani hidup Dwi yg datar bersama. mengarungi gundah gulana berdua, meskipun dwi harus nyolong-nyolongan kabur dari rumah buat skedar jalan muterin ME dan sekitarnya. jgn kalian pikir mentang-mentang lokasi toko n bank tu cwo berdekatan mereka bisa ktemuan tiap hari, tp justru itu yg buat dwi takut dgn om n tantenya. dan mereka hanya bisa berandai-andai dinding toko tersebut sperti pintu kemana saja doraemon. yg sabar yah kalian ^_^

Ita n kak Mezon : cerita lengkapnya ntar aja,soalnya agk rumitt untuk diceritain, mata udah 5watt.
just info: Ita semalem masak agar-agar sm cwonya. n spertinya skrg cwonya lg mules-mules skit perut. (yg sabar yah kak mezon). aku ngerti perasaan terpaksa kk waktu kk mencoba agar-agar karya ita.

anyway, sahabat-sahabatku insya Allah udah nemuin pasangan yg akan membina ke hubungan yg lebih ditingkat pacaran sperti tunangan, menikah, n slamanya. hehehe. dan again, aku cuma ngayal, kapan aku kaya mereka.
(ya ampunnn)
hahahaha, ya ga lah, smua udah Allah atur, n aku yakin Allah udah nyiapin somenone special buat aku yg special ini.
stuju ga saudara-saudari?

my feel --

Badai itu kembali ,
Gemuruhnya pekakkan nuraniku
Mencabik helai kelembutan di jiwaku
Nelangsa mengurai derita
Dalam isak tertahan diantara kecamuk hati remuk
Tertusuk luka itu olehnya
Kesekian kalinya
Aku lelah dalam gundah dan resah membuncah
Jeritku hampir pecah...
Hingga cahaya-Nya sentuh bathinku
Memangut jiwa rapuhku
Dalam syahdu sebuah kepasrahan hati
Pada kehendak Maha PenentuKu tak pernah sendiri
Allah selalu menemani
Selagi ku melangkah di jalan-Nya,walau dengan langkah letih yang tertatih....

Jumat, 26 November 2010

Aku titipkan padaMu ya Rabb ^^

Tak ku pungkiri bahwa kebun hatiku memang menyimpan sebuah benih cinta..Baru berbentuk benih, belum ditanam, belum dipupuk, apalagi tumbuh bersemi..

Yaa, benih cinta itu sudah aku titipkan pada Rabbku..Aku biarkan Dia yang menjaganya untuk orang yang tepat..Orang yang memang Dia halalkan untuk menanam benih cinta itu di kebun hatiku..

Dan siapa orang yang tepat???Sedikitpun aku tak tau bagaimana skenarioNya..Sedikitpun aku juga tak berani berspekulasi terhadap keadaan di sekitar..Karena aku ingin semua tetap di dalam aturanNya yang benar..

Namun keyakinan akan janjiNya tak kan sedikitpun goyah..Bahwa laki-laki yg sholeh hanya untuk wanita yg sholehah..

Biar waktu berkata tentang benih cinta yang indah..Karena segalanya mudah bagi Allah..

Saat hati bertanya tentang sebuah nama yang masih menjadi rahasiaNya sendiri..Sebuah kepastian yang berselimut misteri..

Ketika Hati Memilihmu

aku tahu, aku hanya seorang wanita
yang tugasnya menunggu sang pangeran dalam penantian 
kata mereka, kau yang berhak memilih
dan kami, perempuan, hanya bisa
menolak atau menerima lamaran

tapi, bolehkah kali ini aku yang memilih?
memintamu untuk menjadi yang terindah di hatiku?
kau tinggal bilang ya, atau tidak. mudah kan?
ah, mungkin benar, dunia sudah terbalik
atau bisa juga ini hanya rasa khawatir
kutakut kalau Allah tidak menyisakan satu mujahidNya untukku
hahaha…dasar aneh!
bukankah Allah sudah berfirman
bahwa Dia menciptakan makhlukNya dengan berpasang-pasangan?
tapi, aku juga ingin tahu rasanya
berbunga ketika lamaranku diterimaa
atau kecewa saat pinanganku ditolak
mungkin dengan begitu, aku bisa berbagi dengan kaumku
bagaimana sih sakitnya ditolak?
agar para akhawat tak gampang mengucap kata “tidak”
dengan alasan yang sengaja dibuat buat :
masih ingin melanjutkan studilah
belum cukup umurlah belum siap mentallah kurang cocoklah!dan entah apa lagi…

tapi, bagaimana cara meminangmu ya?
apa aku harus mengajukan proposal lebih dulu?
atau langsung datang ke istanamu dan
memohon agar kau sudi menerimaku menjadi permisurimu?
itukah yang kau mau?

mungkin iya, aku tak seberani Bunda Khadijah
aku pun bukan bidadari yang tak dianugerahi rasa malu
karena ia memang diciptakan dan ditugaskan untuk melayanimu
tapi, jika aku boleh memilih
izinkan aku meminangmu sebagai kekasih


Jika Belum Siap, Cintai Dia dalam Diam

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai DIA dalam diam ...
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padaNya ...
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..

karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu ...

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah

karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?

dan jika memang ’cinta dalam diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam ...

jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus ’cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...

biarkan ’cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...



(i wanna b change,insya Allah)

Selasa, 09 November 2010

TARIFF IMPORT (HAMBATAN PERDAGANGAN TARIFF)

Hambatan Perdagangan : Tariff

1. Pengertian
Tarif adalah pajak atau cukai yang dikenakan untuk suatu komoditi yang diperdagangkan lintas-batas territorial.
Ditinjau dari aspek asal komoditi, ada dua macam tariff, yakni tarif impor (import tariff), yakni pajak yang dikenakan untuk setiap omoditi yang diimpor dari negara lain; dan tarif ekspor (export tariff) yang merupakan pajak untuk suatu komoditi yang diekspor.
Ditinjau dari mekanisme penghitungannya, ada beberapa jenis tarif, yakni tarif spesifik, gabungan, dan tarif ad valorem. Tarif ad valorem (ad valorem tariffs) adalah pajak yang dikenakan berdasarkan angka persentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor (misalnya, suatu negara memungut tarif 25 persen atas nilai atau harga dari setiap barang yang diimpor). Sedangkan tarif spesifik (specific tarif) dikenakan sebagai beban tetap unit barang yang diimpor (misalnya saja, pungutan tiga dolar untuk setiap barel minyak). Dan yang terakhir, tarif campuran (compound tariff) adalah gabungan dari keduanya.
2. Analisis Keseimbangan Parsial terhadap Tarif
a. Dampak-dampak Keseimbangan Parsial Akibat Pemberlakuan Tarif




D dan S melambangkan kurva permintaan serta kurva penawaran komoditi X di negara 2. Dalam kondisi perdagangan bebas, harga komoditi C adalah P =1 dolar per unit. Negara 2 akan mengonsumsinya sebanyak 70X (AB); 10X (AC) di antaranya merupakan produksi domestik, sedangkan 60X (CB) harus diimpor dari negara lain. Jika Negara 2 memberlakukan tarif sebesar 100 persen terhadap komoditi X, maka P melonjak menjadi 2 dolar per unit. Itulah harga yang harus ditanggung oleh konsumen di Negara 2, sedangkan harga bagi konsumen dunia tidak berubah. Akibatnya, penduduk Negara 2 akan menurunkan tingkat konsumsinya sebanyak 50 X (GH), serta mengubah komposisinya; 20X (GJ) merupakan produksi domestik, sedangkan 30X (JH) harus diimpor dari negara lain. Dengan demikian, dampak pemberlakuan tarif terhadap konsumsi domestik bersifat negatif, yakni sebesar (-) 20X (BN). Sementara itu, dampak terhadap produksi meningkat bersifat positif, yakni akan menaikkannya sebesar 10X (CM). Namun secara keseluruhan, pemberlakuan tarif itu merugikan perdagangan, yakni (-) 30X (BN+CM), meskipun ia memberi pemasukan kepada pemerintah Negara 2 sebanyak 30 dolar (MJHN). Dengan demikian, dampak pemberlakuan tarif terhadap konsumsi (consumption effect of the tariff) yakni berkurangnya konsumsi domestik yang mencapai 20X (BN). Sedangkan dampak pengenaan tarif terhadap produksi (production effect of the tariff) atau meningkatnya produksi domestik sama dengan 10X (CM). Sedangkan dampak pengenaan tarif terhadap perdagangan (trade effect of the tariff) yakni turunnya impor sama dengan 30X (BN+CM). Yang terakhir, dampak pengenaan tarif terhadap penerimaan pemerintah (revenue effect of the tariff) atau terciptanya pemasukan bagi pemerintah mencapai 30 dolar, yakni 1 dolar dari 30 unit komoditi X yang diimpor (MJHN). Semakin elastis kurva D dan S maka dampaknya terhadap konsumsi, produksi dan perdagangan akan semakin besar serta akan memperkecil pendapatan pemerintah.
b. Dampak Pemberlakuan Tarif Terhadap Surplus Produsen dan Konsumen 
Surplus Konsumen adalah selisih antara harga yang sebenarnya dibayarkan dengan tingkat harga yang sanggup dibayar.
Surplus Produsen adalah selisih antara harga yang diterima produsen secara sukarela dengan harga yang seharusnya dapat ia terima.



Panel di sebelah kiri menunjukkan bahwa pemberlakuan tarif yang meningkatkan harga komoditi X dari 1 dolar menjadi 2 dolar, selanjutnya mengakibatkan berkurangnya surplus konsumen, yakni dari semula ARB= 122,5 dolar menjadi GRH= 62,5 dolar, atau yang diperlihatkan bidang AGBH= 60 dolar. Sedangkan panel senelah kanan memperlihatkan kenaikan surplus produsen akibat pemberlakuan tarif, sedangkan nilai kenaikan tersebut setara dengan luas bidang AGJC= 15 dolar.
c. Biaya dan Manfaat Tarif
Pendekatan yang biasa ditempuh untuk mengukur biaya dan manfaat tarif bergantung pada dua konsep yang lazim digunakan dalam analisis mikro ekonomi, yakni surplus produsen dan konsumen.


Gambar ini memperlihatkan bahwa kenaikan harga komoditi X dari 1 dolar menjadi 2 dolar akibat pemberlakuan tarif oleh pemerintah Negara 2 sebesar 100 persen, segera mengakibatkan penurunan surplus konsumen sebanyak AGHB = a + b + c + d = 15 + 5 + 30 + 10 = 60 dolar. Dari jumlah tersebut, 30 dolar diantaranya diterima pemerintah dalam bentuk pajak impor, kemudian 15 dolar lainnya (AGJC = a) diredistribusikan kepada para produsen komoditi X di dalam negeri dalam bentuk kenaikan rente atau surplus produsen, sedangkan 15 dolar sisanya (setara dengan bidang segitiga CJM = 5 dolar, dan segitiga BHN = 10 dolar) merupakan biaya proteksi atau biaya bobot mati yang harus dipikul oleh perekonomian Negara 2 tersebut secara keseluruhan. Production distortion loss adalah kerugian akibat pengenaan tarif yang menyebabkan produsen berproduksi secara berlebih yang mengakibatkan tidak semua barang terjualdengan harga yang menguntungkan, sedangkan Consumen distortion loss adalah kerugian akibat pengenaan tarif yang menyebabkan konsumen mengonsumsi barang lebih sedikit. Pengenaan tarif ini juga menyebabkan redistribusi pendapatan dari konsuman domestik kepada produsen domestik.
Oleh karena manfaat dan biaya masing-masing jatuh ke pihak atau kelompok-kelompok yang berlainan, maka evaluasi atas biaya-manfaat secara keseluruhan dari tarif bergantung pada sampai seberapa besarkah nilai manfaat atau keuntungan yang didapatkan setiap kelompok. Kerugian yang ditimbulkan dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh. Namun untuk negara kecil yang tidak mampu mempengaruhi harga internasional, pengenaan tarif hanya akan menimbulkan kerugian karena tidak akan memiliki keuntungan dengan membaiknya nilai tukar perdagangan.
3. Teori Struktur Tarif
a. Tingkat Proteksi Efektif
Tingkat proteksi efektif yang dihitung atas dasar nilai tambah domestik, atau keuntungan dari proses-proses manufaktur yang berlangsung didalam negeri akan jauh melampaui tingkat tarif nominal. Nilai tambah domestik sama dengan hargafinal komoditi dikurangi biaya impor barang-barang input untuk keperluan produksi komoditi tersebut lebih lanjut di dalam negeri.
Tingkat proteksi efektif biasanya dihitung dengan rumus:
g = 
di mana g = tingkat proteksi efektif bagi para produsen komoditi final.
t = tingkat tarif nominal yang dibebankan kepada konsumen komoditi fial.
ai = rasio biaya komoditi input impor terhadap harga komoditi final dalam kondisi bebas tarif.
ti = tingkat tarif nominal terhadap komoditi input yang diimpor.
Jika, input lebih dari satu maka, rumus diatas menjadi:
g = 


b. Generalisasi dan Evaluasi Teori Proteksi Efektif
Berdasarkan kajian atas rumus tingkat proteksi efektif maka dapat diambil kesimpulan-kesimpulan penting mengenai hubungan antara tingkat proteksi efektif dan tingkat tarif nominal terhadap komoditi final, yaitu:
1. Jika ai = 0, maka g = t.
2. Pada nilai berapapun untuk ai dan ti, semakin besar tingkat tarif nominal (t), akan semakin besar tingkat proteksi efektifnya (g).
3. Pada nilai berapa pun untuk t dan ti, semakin besar ai, akan semakin besar nilai g.
4. Nilai g akan lebih besar (sama dengan, atau lebih kecil) dari t, jika nilai ti lebih kecil (sama dengan atau lebih besar) dari t
5. Apabila aiti lebih besar dari t, maka tingkat proteksi efektifnya menjadi negatif
4. Analisis Keseimbangan Umum terhadap Pemberlakuan Tarif di Negara Kecil 
a. Dampak-dampak keseimbangan Umum dari Pemberlakuan tarif di Negara Kecil
Ketika sebuah negara kecil memberlakukan tarif terhadap barang- barang impornya, hal tersebut tidak akan mempengaruhi harga- harga barang itu di pasaran internasional. Yang berubah hanyalah harga barang tersebut di pasar domestiknya sendiri, sehingga pihak yang harus menghadapi segala implikasi kenaikan harga itu adalah konsumen dan produsen di negara kecil yang bersangkutan. Di sini kita berasumsi bahwa pemerintah negara kecil tersebut tidak ingin mengenakan pajak internal yang terlalu besar terhadap warganya guna membiayai aneka pengeluaran negara, dan sebagai gantinya dia memungut pajak impor.
b. Ilustrasi Dampak Pengenaan Tarif di Negara Kecil



Pada PX/PY = 1 di pasar dunia, Negara 2 akan berproduksi di titik B, akan berkonsumsi di titik E (sebagaimana ditunjukkan gambar diatas). Namun ketika pemerintah mengenakan tarif ad valorem (sekian persen dari nilai impor harus dibayarkan pengimpor ke kas negara sebagai pajak) sebesar 100 persen terhadap kooditi X, harga komoditi tersebut bagi para produsen dan konsumen domestik langsung melonjak menjadi PX/PY = 2, sehingga para produsen domestik di negara 2 akan terdorong berproduksi di titik F. Itu berarti negara 2 akan mengekspor 30Y, an mengimpor 30X; separuh diantaranya, yakni GH atau 15X, akan langsung terarah ke konsumen domestik, sedangkan selebihnya, yakni HH’ yang juga bernilai 15X, akan menjekma sebagai pendapatan pemerintah yang bersumber dari pengenaan tarif ad valorem 100 persen terhadap komoditi X yang diimpor. Karena kita berasmsi bahwa pemerintah negara 2 menggunakan kebijakan tarif tersebut dalam rangka meredistribusikan pendapatan yang diperolehnya bagi warganya (agar beban pajak mereka tidak terlalu besar), maka tingkat konsumsi setelah tarif dikenakan akan bergeser ke kurva indifferen II’, tepatnya di titik H’ (titik perpotongan antara dua garis putus-putus). Itu berarti, tingkat konsumsi dan kesejahteraan (titik E) dalam perdagangan bebas lebih tinggi ketimbang tingkat onsumsi dan kesejahteraan (titik H’) yang ada aetelah tarif tersebut diberlakukan.

Dari uraian diatas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut:
1. Dengan adanya tarif, tingkat kesejahteraan negara yang bersangkutan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan kondisinya dimasa perdaganan bebas. Hal ini dibktikan dengan bergesernya konsumsi dari titik E ke tiitik H’ yang terletak pada kurva indifferen yang lebih rendah daripada sebelumnya.
2. Penurunan ksejahteraan bersumber dari dua sebab, yakni: (a) Perekonomian tidak lagi berproduksi pada titik yang memaksimumkan nilai pendapatan dan harga dunia. (b) Konsumen tidak dapat lagi berkonsums pada kurva indifferen tertinggi yang memaksimumkan kesejateraan.
3. Volume perdagangan mengalami kemerosotan denan adanya tarif.
Semua ini merupakan dampak-dampak yang timbul dari tarif yang terjadi di sebuah negara kecil. Semakin tinggi tarif yang dikenakan, akan semakin besar kerugian yang timbul. Tarif gila-gilaan yang mematikan perdagangan internasional biasa disebut tarif prohibitif. 

QUOTA IMPORT (HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN NON TARIF)

HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN NON TARIF

Kebijakan perdagangan internasional adalah berbagai tindakan dan peraturan yang dijalankan suatu negara, baik secara lansung maupun tidak lansung, yang akan mempengaruhi struktur, komposisi, dan arah perdagangan internasional negara tersebut. Kebijakan perdagangan internasional dilaksanakan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional, industri dalam negeri, dan lapangan kerja serta menjaga stabilitas ekonomi nasional. Akan tetapi, dalam praktek perdagangan internasional saat ini, kebanyakan pemerintah melakukan campur tangan dalam kegiatan perdagangan internasional menggunakan kebijakan lainnya yang lebih rumit, yaitu kebijakan nontarif barrier (NTB). Hal ini dilakukan negara tersebut untuk menyembunyikan motif proteksi atau sekedar mengecoh negara lainnya. Oleh karena itu, sampai saat ini masih banyak negara yang memberlakukan kebijakan nontarif barrier walaupun beberapa ahli beranggapan bahwa kebijakan nontarif barrier dapat menjadi penghalang untuk tercapainya keterbukaan dalam perdagangan internasional.
A. Berbagai Hambatan Nontarif

1. Kuota impor

Kuota impor adalah pembatasan secara lansung terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari luar negeri untuk melindungi kepentingan industri dan konsumen. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan domestik untuk mengimpor suatu produk yang jumlahnya dibatasi secara lansung.
Kuota impor dapat digunakan untuk melindungi sektor industri tertentu dan neraca pembayaran suatu negara. Negara maju pada umumnya memberlakukan kuota impor untuk melindungi sektor pertaniannya. Sedangkan negara-negara berkembang melakukan kebijakan kuota impor untuk melindungi sektor industri manufakturnya atau untuk melindungi kondisi neraca pembayarannya yang seringkali mengalami defisit akibat lebih besarnya impor daripada ekspor.

Dampak-dampak keseimbangan parsial dari pemberlakuan kuota impor dapat dilihat pada grafik dibawah ini : 


Dx dan Sx masing-masing adalah kurva penawaran untuk komoditi X di suatu negara. Dalm kondisi perdagangan bebas, harga yang berlaku adalah harga dunia, yakni Px=$1. Jika negara tersebut memberlakukan kuota impor 30X (JH), hal itu mengakibatkan kenaikan harga menjadi Px=$2, dan konsumsi akan turun menjadi 50X (GH), di mana 20X (GJ) di antaranya merupakan produksi domestik sedangkan sisanya adalah impor. Jika pemerintah melelang lisensi impor dalam suatu pasar kompetitif, maka pemerintah akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar $30 (JHNM). Penambahan pendapatan bagi pemerintah sebesar itu sama seperti yang ditimbulkan jika negara tersebut memberlakukan tarif impor sebesar 100%. Namun seandainya kurva penawaran bergeser dari Dx ke Dx’, maka pemberlakuan kuota impor sebesar 30X (J’H’) akan menambah konsumsi dari 50X menjadi 55X (G’H’) dan 25X (G’J’) di antaranya merupakan produksi domestik.

Perbedaan kuota impor dan tarif impor yang setara :

a. Pemberlakuan kuota impor akan memperbesar permintaan yang selanjutnya akan diikuti kenaikan harga domestik dan produksi domestik yang lebih besar daripada yang diakibatkan oleh pemberlakuan tarif impor yang setara;

b. Dalam pemberlakuan kuota impor, jika pemerintah melakukan pemilihan perusahaan yang berhak memperoleh lisensi impor tanpa mempertimbangkan efisiensi, maka akan menyebabkan timbulnya monopoli dan distorsi;

c. Pada kuota impor, pemerintah akan memperoleh pendapatan secara lansung melalui pemungutan secara lansung pada penerima lisensi impor;

d. Kuota impor membatasi arus masuk impor dalam jumlah yang pasti, sedangkan tarif impor membatasi arus masuk impor dalm jumlah yang tidak dapat dipastikan.
Macam-macam kuota impor :
i. Absolute/ uniteral quota, yaitu sistem kuota yang ditetapkan secara sepihak (tanpa negoisasi).
ii. Negotiated/ bilateral quota, yaitu sistem kuota yang ditetapkan atas kesepakatan atau menurut perjanjian.
iii. Tarif kuota, yaitu pembatasan impor yang dilakukan dengan mengkombinasikan sistem tarif dengan sistem kuota.
iv. Mixing quota, yaitu pembatasan impor bahan baku tertent untuk melindungi industri dalam negeri.

2. Pembatasan Ekspor Secara Sukarela

Konsep ini mengacu pada kasus di mana negara pengimpor mendorong atau bahkan memaksa negara lain mengurangi ekspornya secara sukarela dengan ancaman bahwa negara pengimpor tersebut akan melakukan hambatan perdagangan yang lebih keras lagi. Kebijakan ini dilakukan berdasarkan kekhawatiran akan lumpuhnya sektor tertentu dalam perekonomian domestik akibat impor yang berlebih.
Pembatasan ekspor secara sukarela ini kurang efektif, karena pada umumnya negara pengekspor enggan membatasi arus ekspornya secara sukarela. Pembatasan ekspor ini justru membebankan biaya yang lebih mahal bagi negar pengimpor karena lisensi impor yang bernilai tinggi itu justru diberikan pada pemerintah atau perusahaan asing.

3. Kartel-kartel Internasional

Kartel internasional adalah sebuah organisasi produsen komoditi tertentu dari berbagai negara. Mereka sepakat untuk membatasi outputnya dan juga mengendalikan ekspor komoditi tersebut dengan tujuan memaksimalkan dan meningkatkan total keuntungan mereka. Berpengaruh tidaknya suatu kartel ditentukan oleh hal-hal berikut:
a. Sebuah kartel internasional berpeluang lebih besar untuk berhasil dalam menentukan harga jika komoditi yang mereka kuasai tidak memiliki subtitusi;
b. Peluang tersebut akan semakin besar apabila jumlah produsen, negara, atau pihak yang terhimpun dalam kartel relatif sedikit.

4. Dumping

Dumping adalah ekspor dari suatu komoditi dengan harga jauh di bawah pasaran, atau penjualan komoditi ke luar negeri dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan harga penjualan domestiknya. Dumping diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu:
a. Dumping terus-menerus atau international price discrimination adalah kecenderungan terus-menerus dari suatu perusahaan monopolis domestik untuk memaksimalkan keuntungannya dengan menjual suatu komoditi dengan harga yang lebih tinggi di pasaran domestik, sedangkan harga yang dipasangnya di pasar luar negeri sengaja dibuat lebih murah;
b. Dumping harga yang bersifat predator atau predatory dumping praktek penjualan komoditi di bawah harga yang jauh lebih murah ketimbang harga domestiknya. Proses dumping ini pada umumnya berlansung sementara, namun diskriminasi harganya sangat tajam sehingga dapat mematikan produk pesaing dalam waktu singkat;
c. Dumping sporadis atau sporadic dumping adalah suatu komoditi di bawah harga atau penjualan komoditi itu ke luar negeri dengan harga yang sedikit lebih murah daripada produk domestik, namun hanya terjadi saat ingin mengatasi surplus komoditi yang sesekali terjadi tanpa menurunkan harga domestik.

5. Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran lansung atau pemberian keringanan pajak dan bantuan subsidi pada para eksportir atau calon eksportir nasional, dan atau pemberian pinjaman berbunga rendah kepada para pengimpor asing dalam rangka memacu ekspor suatu negara. Analisis subsidi ekspor disajikan secara grafis pada grafik berikut ini :


Dalam kondisi perdagangan bebas, harga yang berlaku adalah Px=$3,5. Dalam kondisi tersebut, negara 2 yang merupakan sebuah negara kecil akan memproduksi komoditi X sebanyak 35 unit (A’C’), sebagian di antaranya yakni sebanyak 20 unit akan dikonsumsi sendiri (A’B’), sedangkan sisanya 15 unit akan diekspor (B’C’). namun setelah pemerintah negara 2 memberikan subsidi ekspor sebesar $0,5 untuk setiap unit komoditi X yang diekspor, maka Px meningkat menjadi $4/unit bagi para produsen dan konsumen domestik. Sementara itu harga yang dihadapi oleh produsen dan konsumen luar negeri tetap. Berdasarkan tingkat harga baru Px=$4 tersebut, para produsen di negara 2 akan meningkatkan produksi komoditi X hingga (G’J’). sementara itu para konsumen yang menghadapi harga yang lebih mahal akan menurunkan konsumsinya menjadi 10 unit (G’H’), sehingga jumlah komoditi X yang diekspor juga meningkat menjadi 30 unit (H’J’). kondisi ini mengakibatkan kerugian bagi konsumen domestik sebesar $7,5 (luas bidang a’+b’), sedangkan produsen memperoleh keuntungan tambahan sebesar $18,75 (luas bidang a’+b’+c’). selain itu, pemerintah yang memberikan subsidi akan memikul kerugian sebesar $15 (B’+C’+D’). secara keseluruhan kerugian yang dialami negara 2 (negara proteksi) mencapai $3,75 yang setara dengan penjumlahan luas segitiga B’H’N’ = b’ = $2,5 dan C’J’M’ = d’ = $1,25.

B. Tinjauan Atas Pengaturan-Pengaturan Pembatasan Ekspor Secara Sukarela Di Sejumlah Negara Maju

1. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan baru-baru ini mengenai dampak dari pembatasan ekspor secara sukarela yang dilakukan di negara-negara maju mengungkapkan bahwa sekitar 67% biaya atau kerugian yang muncul dari kebijakan ini ditanggung oleh konsumen, sehingga ini terhitung sebagai rente yang diperoleh produsen. Dengan kata lain, bagian terbesar dari biaya yang terkandung dalam instrumen lebih merupakan alih pendapatan ke pihak luar, di samping itu juga kerugian berupa kemerosotan efisiensi. Hal ini menegaskan bahwa dari sudut pandang nasional, kebijakan ini lebih merugikan daripada tarif.

2. Upaya Washington Untuk Membatasi Arus Ekspor Mobil Jepang Ke Amerika Serikat
Lonjakan tajam harga minyak dan krisis bahan bakar di Amerika pada tahun 1979 mebuat selera pasar bergeser ke mobil berukuran kecil. Jepang sebagai produsen mobil berukuran kecil pun mulai mengekspor produknya ke Amerika. Hal ini menyebabkan tingkat produksi otomotif di Amerika menurun. Untuk melindungi industri domestiknya, Amerika mengadakan perjanjian pembatasan impor dengan Jepang pada tahun 1981. Sebagai tindak lanjut perjanjian ini, produsen mobil Amerika Serikat berusaha meningkatkan efisiensi dan memperbaiki kualitasnya, walaupun dengan begitu harga satuan produknya menjadi relatih lebih tinggi. Perusahaan-perusahaan Jepang sendirimembiarkan diri dipaksa secara tidak lansung untuk menjual hasil produksinya dengan harga yang lebih mahal, sehingga mereka dapat menikmati margin laba yang lebih besar dari setiap unit mobil yang dijualnya pada konsumen Amerika.
Hal tersebut tentu saja merugikan konsumen Amerika yang terpaksa mebayar lebih mahal untuk mendapatkan satu unit mobil. Akhirnya sejak tahun 1985, Amerika tidak lagi menuntut pembatasan ekspor otomotif dari Jepang, namun Jepang secara sepihak membatasi ekspor mobilnya secara sengaja. Pada tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan mobil Jepang melakukan investasi besar-besaran di Amerika dengan membangun pabrik-pabrik perakitan di Amerika. Tanpa memacu ekspornya, Jepang telah dapat menjual begitu banyak mobil di Amerika Serikat melalui pabrik-pabrik yang terdapat di negara itu. Dengan demikian, melalui investasi lansung, perusahaan-perusahaan Jepang mampu mengatasi ancaman hambatan perdagangan dan kontroversi di masa mendatang.
Penelusuran dampak-dampak dari pengendalian ekspor secara sukarela ini cukup rumit karena adanya beberapa faktor yang berpengaruh. Pertama, mobil-mobil Jepang dan Amerika bukan merupakan subtitusi sempurna. Kedua, sampai tingkat tertentu industri Jepang memberikan reaksi atas pembatasan ini dengan meningkatkan kualitas dan menjual mobil-mobil yang lebih mahal dengan memberikan aksesori tambahan. Ketiga, industri mobil bukan merupakan pasar persaingan sempurna.

3. Praktek Pemberian Subsidi Pertanian Di Negara-Negara Industri
Negara-negara industri maju memberikan subsidi pada produsen di sektor pertaniannya dalam jumlah besar dan cenderung meningkat tiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan negara-negara maju memproduksi barang pertanian lebih banyak dari kesanggupan membelinya. Untuk mengatasi peningkatan cadangan yang nyaris tak terkendali, mereka mengekspor kelebihan produksi pertaniannya. Karena harga penyangga barang tersebut lebih tinggi dari harga dunia, maka pemerintah negara majau memberikan subsidi ekspor untuk menghilangkan perbedaan harga dan dapat mengekspor hasil produksinya. Subsidi tersebut cenderung menekan harga dunia dan akibatnya meningkatkan kebutuhan dana subsidi.

4. Proteksi Terkendali Di Amerika Serikat Dan Negara-Negara Lain
Proteksi terkendali dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
¤ Langkah-langkah pengamanan (safeguards), adalah pemberian dukunga khusus bagi para produsen domestik yang terpukul oleh tekanan persaingan impor yang dianggap tidak jujur atau tidak wajar
¤ Pajak pengimbangan (countervailling duties), adalah tarif tambahan yang dikenakan terhadap produk-produk impor tertentu yang dianggap memiliki daya saing karena didukung subsidi ekspor dari negara asalnya untuk menghilangkan selisih harga yang timbul akibat subsidi.
¤ Tindakan anti-dumping, adalah langkah yang diambil pemerintah suatu negara untuk mengatasi dumping yang dilakukan negara pengekspor.

5. Hambatan-Hambatan Perdagangan Nontarif Di Amerika Serikat, Uni Eropa, Dan Jepang

Perdagangan dunia liberal yang telah berjalan baik sejak Perang Dunia II dianggap telah berperan penting bagi peningkatan kesejahteraan dunia. Namun kini berbagai hambatan nontarif menjadi ancaman besar bagi keberadaan dan perkembangan sistem perdagangan dunia liberal.

C. Putaran Uruguay
Putaran Uruguay adalah babak 8 negosiasi perdagangan multilateral (MTN) dilakukan dalam kerangka Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan (GATT), mulai 1986-1994 dan merangkul 123 negara sebagai "pihak kontraktor". Putaran Uruguay mengubah GATT ke Organisasi Perdagangan Dunia.
Putaran diberlakukan pada tahun 1995 dan telah diimplementasikan selama periode sampai 2000 (2004 dalam kasus negara berkembang pihak kontraktor) di bawah arahan administratif baru dibuat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Putaran Uruguay tentang Perjanjian Pertanian, yang dikelola oleh WTO, membawa perdagangan pertanian lebih lengkap di bawah GATT. Putaran Uruguay menyebabkan perubahan pembatasan kuantitatif untuk tarif dan penurunan tarif secara bertahap. Perjanjian tersebut juga memberlakukan aturan dan disiplin pada subsidi ekspor pertanian, subsidi domestik, dan sanitasi dan phytosanitary (SPS) tindakan.
Hasil dari Putaran Uruguay antara lain :
1. Soal tarif. Negara-negara anggota sepakat untuk menurunkan tarif yang selama ini masih diberlakukan untuk produk-produk industri dari rata-rata 4.7% menjadi 3 %, sedangkan proporsi produk yang dibebaskan dari tarif akan ditingkatkan dari 20-22 % menjadi 40-45 %. Tarif untuk beberapa sektor tertentu dihapuskan sama sekali misalnya untuk sektor farmasi, peralatan, konstruksi, perlengkapan medis, produk kertas, dan baja.
2. Soal kuota, Tingkat tarif untuk produk pertanian turun untuk negara berkembang dari menjadi 24% dan untuk negara industri menjadi 36%. Sedang tarif untuk tekstil turun menjadi 25%.
3. Soal tindakan anti-dumping. Putaran Uruguay menetapkan ketentuan yang lebih tegas dan cepat, meskipun tidak melarang penggunaan politik dumping.
4. Mengenai subsidi, volume pertanian yang disubsidi dikurangi hingga 21% dalam periode 6 tahun. Sedangkan subsidi pemerintah untuk kegiatan riset industri yang bersifat penelitian dasar dibatasi 50% dari total biaya riset terapan.
5. Mengenai ketentuan pengaman khusus, negara-negara masih dimungkinkan untuk meningkatkan tarif atau melakukan restriksi untuk perdagangan tertentu guna meredam lonjakan impor yang diperkirakan dapat memukul perindustrian domestik, kecuali dalam bidang kesehatan.
6. Mengenai hak cipta, Putaran Uruguay menetapkan bahwa hak cipta memiliki masa 20 tahun, namun ada kelonggaran membayar royalty selama 10 tahun untuk sektor industri farmasi selama 10 tahun.
7. Mengenai perdagangan sektor jasa, dalam hal ini Amerika gagal memperoleh akses untuk jasa perbankan di negara Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara berkembang lainnya. Selain itu Amerika juga gagal memaksa Perancis dan juga negara anggota Uni-Eropa lain agar mengahapuskan hambatan-hambatan masuknya film-film dan acara Amerika secara bebas.
8. Mengenai industri lain pada umumnya, Amerika dan negara Eropa lain sepakat membatasi subsidi pemerintah bagi subsidi pemerintah bagi pesawat terbang sipil, pembukaan pasar telepon jarak jauh, dan pembatasan subsidi bagi produsen baja, dan Amerika juga membicarakan tentang pembukaan pasar chip semikonduktor di Jepang.
9. Mengenai aspek-aspek investasi yang berkenaan dengan perdagangan. Putaran Uruguay sepakat menghilangkan berbagai persyaratan bagi para investor luar negeri, misalnya untuk membeli suku cadang lokal atau mengadakan ekspor senilai impornya.
10. Rencana pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia, negara peserta Putaran Uruguay sepakat untuk membentuk WTO menggantikan GATT.