Minggu, 12 Desember 2010

krematorium

'saat perang berkecamuk, kata sbuah hadist, berdoalah, karna itu bagian waktu doa yg tak tertolak'

ini bukanlah tentang perang Korut n Korsel.
bukan juga ttg Negaraku n Malaysia yg memperebutkan keorisinilannya.
tentang apa,aku pun dilema mengungkapnya.
padahal udara begitu baik pekat ini, angin bertiup pun begitu gemulai bak penari pandet, tak ada suara kericuhan disini.
namun lidahku keluh untuk berkata banyak.
ingin ku tulis saja kecamukku di tembok tembok bekas Portugis, bila tak terbaca jua, pasti akan cukup jendela jendela istana Belanda.
Ah,smua cara yang fasik.

biar saja riaknya kerudungi mlm ini, terbingkai di alam mimpi, mempekatkan warna yg jingga tadi pagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar